Unteroffizier Kurt Knispel adalah salah satu ace tank Jerman selama
PD II. Dia dilahirkan di Salisfeld (Salisov), Cekoslovakia tgl 20
September 1921. Kala itu kota tsb masih termasuk bagian dari
Sudetenland, salah satu dari 3 wilayah yg dianeksasi Jerman sebelum PD
II (yg lainnya adalah Rhineland dan Austria). Setelah menyelesaikan
magang kerjanya di sebuah pabrik mobil tahun 1940, Knispel mendaftar
menjadi tentara AD Jerman (Heer) di kesatuan panzer yg sedang populer.
Tak lama setelah lulus masa pendidikannya, dia langsung ditempatkan di
Batalion Cadangan Pelatihan Panzer di Sagan, Lower Silesia. Disana dia
menerima pelatihan dasar infantri sebelum beralih ke pelatihan panzer
untk penguasaan Panzer I, Panzer II, dan Panzer IV. Tgl 1 Oktober 1940
dia dipindahkan ke kompi 3 dari Resimen Panzer 29, Divisi Panzer ke-12.
Dia menyelesaikan pelatihannya sbg loader dan gunner Panzer IV. Latihan
intensif terus berlanjut sampai 11 Juni 1941, dan termasuk kursus
tambahan di Sagan dan Putlos.
Peran pertamanya saat perang
sungguhan adalah sbg gunner Panzer IV di bawah kepemimpinan Leutnant
Hellman, bertepatan dgn Unternehmen Barbarossa (22 Juni 1941). Diapun
turut berpartisipasi dlm Blitzkrieg awal yg merupakan bagian dari
Panzergruppe 3, Korps Armee LVII (ganti nama menjadi Korps Panzer LVII)
yg dikomandani oleh Jenderal Adolf Kuntzen. Dia bertempur habis-habisan
dari Yarzevo sampai pintu gerbang Stalingrad, front utara sekitar
Leningrad-Tikhv in. Dia
jga mencicipi ganasnya pertempuran di front Kauskasus di bawah komando
Jenderal Eberhard von Mackensen, dia pun turut membebaskan pasukan
Jerman yg terjebak di kantong Korsun-Cherkass y, Vinnitsa, Jampol dan Kamenets-Podols k.
Satuan Knispel lalu dikirim ke front barat untk menahan laju sekutu di
Caen & gerak mundur dari Normandia. Kemudian ia balik lagi ke Soviet
& terlibat dlm berbagai pertempuran di Mezotúr, Törökszentmikló s,
Cegléd, Kecskemét, dan jembatan Gran, Gyula, Neutra, Kastil Bab (disini
dia berhasil menghancurkan 24 tank musuh dgn Panzer KönigTiger nya),
Laa, dan Wostitz di mana dia terbunuh tgl 28 April 1945.
Dari
banyaknya pertempuran dia membubukan 168 kemenangan yg semuanya telah
dikonfirmasi & jika digabungkan dgn yg tidak dikonfirmasi jumlahnya
menjadi 195. Luar biasanya, salah satu kemenangan fenomenal yg
dicatatnya adalah saat ia berhasil menghancurkan tank T-34 Soviet dari
jarak 3000 m (3 km) !.
Sumber : Buku "Batalion Panzer Jerman" (Joseph Lebani).
EmoticonEmoticon