Tahukah kamu bahwa dulu Brunei,malaysia
Gagasan ini juga merupakan salah satu perjuangan utama PKMM di bawah kepimpinan Dr. Burhanuddin Al-Helmy dan juga Pak Sako. Bergantung kepada pihak mana yang menyuarakannya,
Sukarno dan Muhammad Yamin adalah tokoh politik Indonesia yang sepakat dengan gagasan persatuan raya ini. Akan tetapi mereka enggan untuk menyebut gagasan ini sebagai "Melayu Raya" dan menawarkan nama lain yaitu "Indonesia Raya". Keengganan untuk menggunakan nama Melayu Raya karena berlainan dengan keadaan di Malaya, di Indonesia istilah Melayu lebih merujuk kepada suku Melayu yang dianggap hanyalah sebagai salah satu suku kecil dari berbagai suku bangsa di Nusantara, yang memiliki kedudukan yang setara dengan Minangkabau, Aceh, Jawa, Sunda, Madura, Bali, Dayak, Bugis, Makassar, Minahasa, Ambon, dan lain sebagainya. Penghimpunan berdasarkan ras atau suku bangsa "Melayu" dikhawatirkan memecahkan perpaduan dan kontra-produkti
Gagasan ini yang mendukung pembentukan republik melalui penyatuan dengan Republik Indonesia - (Melayu Raya/Indonesia Raya) terutama oleh ahli Kesatuan Melayu Muda. Bagaimanapun rancangan untuk bergabung dengan Indonesia telah ditolak oleh mayoritas orang Melayu pada saat tersebut mayoritas orang Melayu di Tanah Melayu ketika itu tidak setuju dengan perjuangan mereka kerena orang Melayu mendukung institusi Raja-Raja Melayu dan Islam.
Sehingga kini masih terdapat pengikut kaum muda mencoba menghidupkan kembali gerakan pembentukan republik dengan mengibarkan bendera Sang Saka Malaya, secara tidak langsung menunjukkan penentangan mereka secara terang-terangan
Sumber :
https://
EmoticonEmoticon