Melayu Raya

11:45 AM


Tahukah kamu bahwa dulu Brunei,malaysia dan Indonesia sangat ingin bersatu dan membentuk sebuah UNI/persatuan tapi semua itu gagal dulu 1940an hubungan Indonesia dengan malay sangat lah erat. Melayu Raya (juga dikenali sebagai Indonesia Raya) merupakan satu gagasan Kesatuan Malaya-Indonesia-Brunei, yaitu persatuan Melayu Raya yang mana Indonesia, Malaysia dan Brunei disatukan dalam satu rumpun. Gagasan ini didukung oleh mahasiswa dan lulusan guru dari Maktab Perguruan Sultan Idris pada akhir tahun 1920an, dan individu dari Sumatera dan Pulau Jawa termasuk Prof. Mohammad Yamin dan Sukarno pada tahun 1950an.

Gagasan ini juga merupakan salah satu perjuangan utama PKMM di bawah kepimpinan Dr. Burhanuddin Al-Helmy dan juga Pak Sako. Bergantung kepada pihak mana yang menyuarakannya, dan juga dikenali sebagai Indonesia Raya yang juga merupakan lagu kebangsaan Indonesia.
Sukarno dan Muhammad Yamin adalah tokoh politik Indonesia yang sepakat dengan gagasan persatuan raya ini. Akan tetapi mereka enggan untuk menyebut gagasan ini sebagai "Melayu Raya" dan menawarkan nama lain yaitu "Indonesia Raya". Keengganan untuk menggunakan nama Melayu Raya karena berlainan dengan keadaan di Malaya, di Indonesia istilah Melayu lebih merujuk kepada suku Melayu yang dianggap hanyalah sebagai salah satu suku kecil dari berbagai suku bangsa di Nusantara, yang memiliki kedudukan yang setara dengan Minangkabau, Aceh, Jawa, Sunda, Madura, Bali, Dayak, Bugis, Makassar, Minahasa, Ambon, dan lain sebagainya. Penghimpunan berdasarkan ras atau suku bangsa "Melayu" dikhawatirkan memecahkan perpaduan dan kontra-produktif dengan persatuan Indonesia yang mencakupi berbagai suku bangsa, agama, budaya, dan ras; karena banyak suku bangsa di Indonesia Timur seperti orang Papua, Ambon, dan Nusa Tenggara Timur, bukanlah termasuk rumpun Melayu Austronesia, melainkan rumpun bangsa Melanesia.

Gagasan ini yang mendukung pembentukan republik melalui penyatuan dengan Republik Indonesia - (Melayu Raya/Indonesia Raya) terutama oleh ahli Kesatuan Melayu Muda. Bagaimanapun rancangan untuk bergabung dengan Indonesia telah ditolak oleh mayoritas orang Melayu pada saat tersebut mayoritas orang Melayu di Tanah Melayu ketika itu tidak setuju dengan perjuangan mereka kerena orang Melayu mendukung institusi Raja-Raja Melayu dan Islam.

Sehingga kini masih terdapat pengikut kaum muda mencoba menghidupkan kembali gerakan pembentukan republik dengan mengibarkan bendera Sang Saka Malaya, secara tidak langsung menunjukkan penentangan mereka secara terang-terangan terhadap institusi raja raja.

Sumber :
https://ms.m.wikipedia.org/wiki/Melayu_Raya

Artikel Terkait

Previous
Next Post »